BARRU - Warga yang bermukim disekitar lokasi tambang galian c di Lanrae, Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, memprotes sekaligus menuntut agar aktifitas tambang dihentikan.
Menurut warga, aktifitas tambang galian c yang dikelola pengusaha berinisial RS telah menimbulkan banyak masalah, utamanya terkait lingkungan dan kerusakan jalan disebabkan oleh mobil pengangkut material tambang tersebut.
"Atas nama warga masyarakat Nepo, kami meminta agar semua tambang yang berkegiatan di Desa Nepo Mallusetasi agar di hentikan aktifitasnya karena menganggap penyebab rusaknya akses jalan bahkan kerusakan lingkungan diwilayah ini penyebab utamanya tambang Galian C", ungkap M.Toha yang mewakili warga Nepo dalam musyawarah antara warga dan pemilik tambang serta dihadiri pihak Dinas Perizinan dan DLH Barru, yang digelar di Kantor desa Nepo, pada Senin (4/10/2021).
Sementara itu, pengelola tambang RS dalam kesempatan yang sama berbicara dan menolak usaha tambang miliknya ditutup.
"Silahkan menutup tambang milik kami, akan tetapi saya minta supaya berkeadilan, agar seluruh tambang yang ada di kecamatan ini mohon juga turut ditutup", kata RS dalam pertemuan itu.
Sementara pihak Pemerintah melalui Dinas Perizinan dan DLH Barru mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten tidak memiliki kewenangan untuk menutup tambang tersebut.
(Red)